Monday, September 28, 2020

 Spermatozoa setelah diproduksi di Tubulus Semiferus akan di transport secara pasif, karena belum memiliki kemampuan untuk bergerak. Saluran untuk transportasi spermatozoa secara keseluruhan disebut dengan Genital Duct. Genital duct ada yang berlokasi di dalam testis sehingga disebut intratestitular dan ada yang berada diluar testis disebut extratestistular. Yang termasuk intratestiscular adalah Tubuli Recti, dan Rete Testis. Beberapa buku juga memasukan Ductus efferent sebagai ductus intratestiscular dan ada juga yang menyebutkan sebagai extra testicular. Saluran extra testiscular selanjutnya adalah Epididimis, Ductus/ Vas Deferen, Ductus Ejaculatorius dan selanjutnya Uretra. Genital duct memiliki struktur histologi dan lapisan yang bervariasi sesuai dengan fungsinya. 

Ada tiga kelenjar yang memperoduksi cairan yang membentuk semen atau mani, yaitu kelenjar Vesicula Seminalis, Kelenjar Prostat dan Kelenjar Bulbourethral. Semen adalah campuran antara spermatozoa (sel) dengan cairan produk dari kelenjar ini. Saat seorang pria ejakulasi , volume semen yang keluar paling sedikit  2 mili liter dan sebagian besar merupakan produk dari Kelenjar Vesicula Seminalis. Prosuk Kelenjar Vescula seminalis kaya denganfruktosa untuk memberi nutrisi pada spermatozoa. Kelanjar prostat berada tepat dibawah kandung kemih (vesica urinaria) dan ditembus oleh uretra. Kelenjar prostat mengeluarkan produknya langsung ke uretra, produknya kaya dengan beberapa enzim. Pada usia lansia sering terjadi pembesaran prostat sehingga menghambat pengeluaran urin/kencing yang disebut dengan BPH. Kelenjar bulbouretral paling kecil diantara ketiganya, lokasinya di pangkal penis dan memproduksi cairan mukus untuk membersihkan uretra sebelum ejakuasi

Penis merupakan organ kopulasi pria, disusun oleh tiga tabung yaitu dua corpus cavernosum dibagian dorsal dan satu corpus spongiosum dibagian ventral. Keiga tagung ini dibungkus oleh jaringan ikat Tunika Albugenia. Saat penis ereksi darah dipompa kedalam corpus cavernosum, dan darah akan kembali keluar setelah ejakulasi.

Kulaih selengkapnya bisa dilihat pada video dibawah ini


Testis berada dalam kantung yang disebut dengan Scrotum, yang berperan penting dalam fisiologi Testis agar proses spermatogenesis bisa berlangsung dengan baik. Testis pada bagian luarnya dilapisi oleh Tunika Albugenia. Testis dibagi-bagi menjadi ruang-ruang kecil yang disebut Lobuli Testis. Di dalam Lobuli Testis diisi oleh Tubulus Seminiferus. Tubulus Seminiferus merupakan tempat proses spermatogenesis, struktur ini dilapisi oleh Sel Sertoli dan sel-sel spermatogenik. Sel sertoli sangat penting perannya dalam melindungi sel-sel spermatogenik dengan membentuk struktur Blood-Testis Barrier. Saat seorang pria lahir hanya memliki sel spermatogenik spermatogenia, setelah pubertas akan muncul jenis sel-sel baru yaitu spermatosit primer, spermatosist sekunder dan spermatid. Munculnya jenis sel-sel ini karena proses spermatohgenenis, dimana terjadi pembelahan sel yaitu mitosis, meiosis dan ada proses diferensiasi. Diantara tunulus seminiferus, yaitu pada parenkim testis ada sel Leydig yang berperan dalams mensintesis Testosteron. Testosteron berperan dalam mengatur spermatogenesis dan memberikan ciri seks sekunder pada pria.

Kuliah selengkapnya bisa di lihat pada video dibawah ini 

Sistem reproduksi pria secara anatomi terdiri dari Testis , Genital Duct, Asesori Gland dan Penis. Testis  merupakan tempat produksi spermatozoa dan juga tempat sintesis hormon Testosteeron. Spermatozoa setelah diproduksi melalui prses spermatogenesis di Tubulus Semiferous kemudian akan ditansport untuk disimpan dan dimaturasi di Epididimis. Sebelum sampai di Epididmis spermatozoa harus melewati beberapa saluran, yaitu Tubuli Recti dan Rete Testis. Didalam Epidimis disimpan dan dimatangkan atau dimaturasi, spermatozoa bisa tinggal dalam waktu yang cukup lama di organ ini. Juka ada aktivitas seksual maka spermatozoa akan ditarnsport ke saluran berikutnya yaitu Duktus Deferen atau Vas Diferen , sesampai di duktus ejakulatorius spermatozoa akan dicampur dengan cairan yang diproduksi oleh asesori gland yaitu Vesikula Seminalis dan Kelenjar Prostat. Spermatozoa yang sudah dicampus dengan produk dari asesori gland disebut dengan semen, yang kemudian akan dikeluarkan melalalui organ Penis, prosesnya disebut ejakulasi. Ada asesori gland lain yang disebut Bulbourethtal Gland yang berberan dalam membersihkan /melubrikasi uretra. Informasi lengkap tentang pengantar Histologi Sistem Reproduksi Pria Bisa di lihat pada Video di bawah ini : 


Popular Posts